Makan dan minum
memang menjadi kebutuhan setiap makhluk hidup, terutama manusia. Ada
yang begitu menyukai makan, namun ada juga yang kurang suka makan. Namun
bagaimanapun cara kita menyikapinya, makan adalah sebuah kebutuhan yang
tak mungkin bisa kita tinggalkan. Karena dari makan dan minum lah kita
bisa memperoleh asupan tenaga dan gizi yang bisa menunjang kehidupan
kita.
Rasulullah SAW sebagai suri tauladan kita, selalu memberikan tuntunan
yang baik dan sangat bermanfaat bagi kehidupan umat muslim. Pola makan
dan hidup Rasulullah yang sehat dan teratur membuat beliau memiliki
tubuh yang tak hanya tangguh namun juga kuat. Beliau selalu menjadi
orang yang ada di depan pasukannya saat memimpin di medan perang. Beliau
bertarung di medan perang dengan begitu gagah dan kuat, beliau jarang
sakit, dan menjalani masa tua dengan tubuh yang masih tangguh. Ternyata
hal tersebut tak hanya disupport dari konsumsi makanan beliau yang
sehat, namun juga dari tata cara makan dan minum yang selalu terjaga.
Nah, berikut adalah tuntunan tata cara makan yang disunnahkan oleh Rasulullah agar kita ikuti:
1. Berdo’a Sebelum Makan Atau Minum
Menurut penelitian dari Ilmuwan Jepang, dr. Masaru Emoto, ternyata
air itu hidup dan juga dapat merespon positif ataupun negatif dari
perlakuan manusia kepadanya. Dr. Masaru Emoto berhasil mendapatkan foto
kristal air pertama di dunia bersama sahabatnya yang adalah seorang
ilmuwan yang ahli dalam mikroskop, Kazuya Ishibashi. Foto Kristal itu di
dapat dengan cara membekukan air pada kondisi -25°C dan difoto dengan
alat foto berkecepatan tinggi.
Hasilnya adalah, bahwa air menangkap getaran rasa dalam bahasa
apapun, getaran air dapat merambat ke molekul air di tubuh manusia,
kemudian mempengaruhi perilaku manusia. Hal tersebut juga didukung oleh
hadits, “Apabila seorang kalian ingin makan, hendaknya dia membaca
‘bismillah’. Dan jika ia lupa membaca di awalnya, hendaknya dia membaca
‘bismillah fii awwalihi wa aakhirihi.” (HR. At-Tirmidzi dan Ahmad.
Dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi no.
1513).
2. Makan dan Minum Sambil Duduk
Rasulullah selalu mengajarkan untuk makan dan minum dengan cara
duduk, tidak dengan berdiri. Selain secara etika jauh lebih sopan, juga
karena ada sebuah pembuktian secara ilmiah bahwa makan dan minum sambil
duduk jauh lebih menyehatkan daripada melakukannya sambil berdiri. Dalam
tubuh kita ada semacam sfringer atau penyaring yang berupa suatu
struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka dan menutup. Nah, makanan
atau minuman yang mengandung air itu jika kita telan dalam keadaan
berdiri, maka akan membuka sfringer, sehingga air bisa masuk begitu saja
ke dalam kandung kemih tanpa disaring.
Sedangkan sebaliknya jika kita melakukan makan dan minum sambil
duduk, maka air dari makanan atau minuman akan melewati dulu sfringer
yang tertutup dan disaring dengan bersih saat akan masuk ke kandung
kemih. Hal ini juga diperkuat oleh hadits, “ Nabi Muhammad SAW bersabda,
Janganlah sekali-sekali salah seorang dari kalian minum sambil berdiri,
barangsiapa lupa hendaklah dia memuntahkannya.” (HR. Muslim). Dan juga
hadits berikut, “Dari Anas dan Qatadah, Rasulullah SAW bersabda,
Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri, Qatadah
berkata, Bagiamana dengan makan? Beliau menjawab, Itu lebih buruk lagi.”
(HR. Muslim dan Turmudzi).
3. Diawali Dengan Makan Buah
Dalam sebuah penelitian, membuktikan bahwa memakan buah di awal
sebelum makan bisa memicu getah lambung untuk segera keluar dan akan
membantu proses pencernaan makanan yang lain. Enzim dari tubuh dapat
membantu tubuh untuk mencerna karbohidrat, protein, dan lemak.
Sedangkan menurut penelitian dr. Muhammad Suwardi, bahwa buah yang
dikonsumsi sebagai hidangan penutup atau pencuci mulut justru hanya akan
menjadi sampah dalam tubuh karena tidak dicerna secara alami di lambung
namun ikut berkumpul bersama dengan makanan selama berjam-jam dalam
kubangan asam lambung yang pekat. (Disebutkan dalam Buku Al-Qur’an The
Amazing Secret). Mengkonsumsi buah juga dikuatkan dalam QS. Al-Waqi’ah
ayat 20-21, “Dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih, dan daging
burung dari apa yang mereka inginkan”.
4. Tidak Meniup Makanan Atau Minuman
Dalam sebuah hadits disebutkan, “Dari Abu Qatadah ra., Rasulullaah
SAW bersabda, Apabila kalian minum janganlah bernafas di dalam gelas,
dan ketika buang hajat, janganlah menyentuh kemaluan dengan tangan
kanan.” (HR. Bukhari 153). Dan ternyata dari hasil penelitian
membuktikan bahwa ketika air (H2O) bertemu dengan CO2 yang dihembuskan
dari mulut, maka akan menghasilkan persenyawaan H2CO3, asam karbonat.
Dan jika asam karbonat itu masuk dalam tubuh maka bisa mengakibatkan
penyakit jantung. Selain itu, mulut manusia yang penuh kuman atau
mikroorganisme juga dapat mencemari makanan atau minuman dan ikut masuk
ke dalam tubuh untuk dicerna.
5. Makan Dengan Tangan, Tiga Jari
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada Oktober 2010, membuktikan
bahwa dalam tangan terdapat enzim RNAse yang dapat mengikat bakteri
sehingga aktivitasnya menjadi rendah dan melemah ketika masuk bersama
makanan atau minuman dalam pencernaan tubuh. Sebaliknya ketika kita
makan menggunakan sendok maka tak aka noda yang menahan laju bakteri
tersebut sehingga aktivitasnya masih kuat. Dalam tangan juga terdapat
energi yang besar, sehingga mampu mendorong zat-zat makanan yang telah
tercerna dalam tubuh bisa berfungsi dengan maksimal di dalam tubuh.
Hal ini juga diperkuat dalam sebuah hadits, “ Dari Abu Hurairah ra.,
bahwa Rasulullah bersabda, Jika salah seorang diantaramu makan, maka
hendaklah ia menjilati jari-jemarinya, sebab ia tidak tahu dari jemari
mana munculnya keberkahan.” (HR. Muslim).
Masya Allah, begitu tertata dengan baiknya pola kehidupan Rasulullaah
SAW. Beliau selalu menjaga kesehatan dan memerintahkan kepada ummatnya
untuk selalu baik dalam menjaga pola hidup sehat. Semoga kita bisa
selalu menjadi ummat yang taat kepada Allah dan mengikuti sunnah-sunnah
yang diajarkan oleh Rasulullaah SAW, agar hidup kita menjadi lebih
berkah dan bermanfaat. Aamiin. (sof)
Semoga postingan kali ini bermanfaat bagi kita semua sob, terutama bagi saya. Aamiin :D
Pertanyaannya apakah kita sudah mengikuti sunnah Rosulullah? hehe...